MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Decision
Support System (Sistem Pendukung Keputusan)”
Makalah
ini disusun guna memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Disusun
oleh:
Nur
Rizqi Pratami
11140332
STIE
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015
BAB I
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Decision Support
Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu
dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan
keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah
suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk
membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari
data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan
dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung
keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk
data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi
dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya. Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi
pendukung keputusan akan melakukan:
Mengakses semua asset
informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data, gudang
data, dan kumpulan jumlah besar data. Angka-angka penjualan antara satu periode
dengan periode lainnya. Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan
pada asumsi penjualan produk baru.
Konsekuensi
pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam
suatu konteks yang dirinci ulang. Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai
industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung
keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam pertanyaan
bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data,
sebagaimana keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia,
untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat,
proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh
penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan
analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada
pengguna.
Persyaratan yang biasa
dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
- Pengumpulan
data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier,
data riset pasar, dsb).
- Penformatan
dan penggunaan data.
- Lokasi
database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan
analisa berbasis pengambilan keputusan.
- Perangkat
dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring
dan analisa terhadap data.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah agar pembaca
memiliki referensi mengenai Sistem Informasi Manajemen. Makalah ini disusun
agar kita lebih mengetahui peranan SIM bagi Decision Support System (Sistem
Pendukung Keputusan).
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai Tipe Sistem Pendukung
Keputusan (DSS)
Penting
untuk dicatat bahwa DSS tidak memiliki suatu model tertentu yang diterima atau
dipakai di seluruh dunia. Banyak teori DSS yang diimplementasikan, sehingga
terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan DSS.
DSS
model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan mengorganisirnya
dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang khusus, dan
hanya menampilkan datanya. Suatu DSS aktif pada kenyataannya benar-benar
memproses data dan secara eksplisit menunjukkan beragam solusi berdasarkan pada
data tersebut.
DSS
model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi
berdasarkan pada data yang diperoleh, walau harus diingat bahwa intervensi
manusia terhadap data tidak dapat dipungkiri lagi. Misalnya, data yang kotor
atau data sampah, pasti akan menghasilkan keluaran yang kotor juga (garbage in
garbage out). Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa
dan lalu diberikan kepada manusia yang menolong system untuk merevisi atau
memperbaikinya.
Model
Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan simulasi
statistik atau model-model keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau
strategi tanpa harus intensif mengumpulkan data. Communication Driven DSS
adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan metode atua aplikasi lain,
untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
Data
Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar
sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dapat berupa data internal atua
eksternal dan memiliki beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan
serta digolongkan secara sekuensial, contohnya data penjualan harian, anggaran
operasional dari satu periode ke periode lainnya, inventori pada tahun
sebelumnya, dsb.
Document
Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti dokumen
teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta
strategi dari manipulasi data. Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang
menggunakan aturan-aturan tertentu yang disimpan dalam komputer, yang digunakan
manusia untuk menentukan apakah keputusan harus diambil. Misalnya, batasan
berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu model knowledge driven DSS.
Implementasi DSS di Dunia Kerja
Konsep
implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini diambil oleh penulis adalah
penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data
dalam suatu bentuk Dashboard. Bidang industri perusahaan yang dijadikan contoh
adalah maskapai penerbangan atau airline industry.
Teknologi
aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses
pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas
minimum, kapan saja dan dimana saja pengguna berada. Metodologi, proses serta
perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen kunci yang
memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna
sistem.
System
akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari
setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk
kemudian dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan
oleh pihak manajemen. Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa
yang harus diambil oleh manajemen.
Berbagai
departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia (Human Resource/HRD),
Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional, Pemasaran/Marketing,
Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada dibawah
manajemen perusahaan.
Pelaporan
yang ingin dilihat oleh tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut
akan tampil dalam aplikasi Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi
sesuai keinginan user/ pengguna aplikasi.
Sebelumnya,
perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per
divisi, dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya
menggunakan jenis data yang berbeda, serta mengakses data dalam cara yang
berbeda pula. Laporan dan hasil analisis yang diperlukan juga otomatis berbeda,
begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap divisi tersebut.
Manfaat Penggunaan Aplikasi
Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk Business Intelligence
Dashboard
- Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data
master dan juga data transaksi perusahaan untuk kemudian menghasilkan
berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen perusahaan.
- Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan
lebih professional yang disesuaikan dengan kultur serta bidang bisnis
perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
- Memberikan informasi terkini terhadap
pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time.
Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket pesawat
setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat
dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).
Contoh
implementasi aplikasi Business Intelligence – Dashboard sebagai ajuan system
pendukung keputusan/decision support system yang hendak diimplementasikan dalam
perusahaan:
- Prototipe Tampilan Dashboard untuk
Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan,
Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business
Intelligence
- Prototipe Tampilan Dashboard untuk
Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan,
Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business
Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
- Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang
dihasilkan tim Sales setiap harinya dimana manajemen dapat meilhat
pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum pengaksesan dashboard.
- Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang
dihasilkan pada satu hari sebelum pengaksesan dashboard (H-1)
- Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan
(pergerakan mingguan).
- Grafik keseluruhan angka penjualan secara
bulanan (pergerakan bulanan).
- Grafik keseluruhan angka penjualan secara
tahunan (pergerakan tahunan).
- Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur
kinerja masing-masing personel.
- Grafik pembelian dari setiap klien yang
kategorinya adalah:
- Pembelian per klien Travel Agent
- Pembelian per perusahaan
- Pembelian per wilayah kota penjualan di
Indonesia; semua kota yang memiliki bandara (missal Jakarta, Bandung,
Surabaya, dan lainnya).
Contoh Perusahaan
yang Menggunakan Sistem DSS
Perusahaan
yang Menggunakan Sistem DSS PT. Telkom.
PT.
Telkom adalah salah satu Perusahaan yang menggunakan Sistem DSS. Di dalam era
persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan panjang tidak lagi
menarik karena tuntutan supply dan demand selalu bergeser dalam periode yang
cepat. Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang
taktis untuk pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan
kriteria dan asumsi pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam
hal ini PT TELKOM membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah.
PT. Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil
berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan
Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan karena hasilnya yang
bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu
evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan
dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan
antara PT.Telkom dan customer terjalin.
Dengan
adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan
oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh
system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy
apakah itu melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line
Cable) . Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi
keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan
efisien. Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak,
baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan keuntungan
dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen dapat menyampaikan
keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi PT.
Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom
(RCM).
Dan
saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumen dapat langsung
ditanggapi secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi
kekurangan-kekurangan yang ada pada PT.Telkom.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Decision
Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas
tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan
pengambilan keputusan bisnis dan organisasi
Manfaat Penggunaan Aplikasi
Terapan DSS/Decision Support System dalam Bentuk Business Intelligence
Dashboard
- Mempermudah dilakukannya analisa terhadap data
master dan juga data transaksi perusahaan untuk kemudian menghasilkan
berbagai laporan yang akan mendukung proses pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen perusahaan.
- Memberikan tampilan yang lebih enak dilihat dan
lebih professional yang disesuaikan dengan kultur serta bidang bisnis
perusahaan yang menggunakan aplikasi ini.
- Memberikan informasi terkini terhadap
pergerakan angka-angka dalam perusahaan, atau bahkan bersifat real-time.
Contohnya dalam hal ini; adalah pergerakan angka penjualan tiket pesawat
setiap harinya, atau pergerakan angka kedatangan dan keberangkatan pesawat
dari seluruh bandara di Indonesia (hasil kegiatan operasional perusahaan).
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar